Friday 6 July 2018

Sanggar Bahasa Bali Widya Sastra Desa Delod Peken Sarana Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Bali


Pembukaan Sanggar Widya Sastra, Desa Delod Peken Tabanan
Perbekel desa Delod Peken, I Gede Komang Restan Wisnawa bekerja sama dengan penyuluh bahasa Bali desa Delod Peken memprakarsai terbentuknya sanggar belajar bahasa Bali di desa Delod Peken. Sanggar bahasa Bali ini merupakan sanggar pertama yang ada di kecamatan Tabanan. Desa Delod Peken yang berada di pusat kota Tabanan, memiliki penduduk heterogen, serta dari dulu sangat menjunjung tinggi nilai seni dan budaya. Memasuki era globalisasi, penggunaan bahasa Bali sebagai akar budaya Bali semakin kurang diminati, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini yang mengetuk hati perbekel desa Delod Peken, untuk mengupayakan bagaimana bahasa Bali tetap bertahan dan lestari khususnya di desa Delod Peken. Karena menurutnya, untuk membangun desa yang maju tentunya harus dimulai dari membangun sumber daya manusia yang cerdas dan berwawasan budaya. Apalagi dalam kehidupan beragama Hindu dan beradat istiadat di Bali tidak bisa lepas dari penggunaan bahasa, aksara, dan sastra Bali.
Kegiatan Belajar Bahasa Bali Sanggar Widya Aksara
Pada bulan Maret 2018, dibentuklah sanggar belajar Bahasa Bali yang diberi nama Widya Sastra. Widya memiliki arti pengetahuan dan Sastra berarti ajaran-ajaran yang baik. Sanggar ini dibuka resmi oleh bapak Camat Tabanan pada tanggal 23 Maret 2018. Camat Tabanan sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan sanggar dapat membangun dan meningkatkan minat anak-anak dalam belajar bahasa Bali. Peserta sanggar melibatkan anak-anak kelas IV dan V dari SD Negeri se-desa Delod Peken. Penyuluh bahasa Bali se-kecamatan Tabanan dilibatkan sebagai pengajar pada sanggar ini.  Pada proses belajar mengajar di sanggar, penyuluh bahasa Bali menggunakan konsep belajar sambil bermain, untuk menumbuhkan rasa cinta dan minat yang ada di dalam diri anak-anak terhadap pembelajaran bahasa Bali. Hasil belajar anak-anak di sanggar akan ditampilkan pada acara  Festival Budaya Desa Delod Peken pada bulan September mendatang.
Penulis : Ni Made Ari Tresnawati
             Penyuluh Bahasa Bali Desa Sudimara, Kec. Tabanan
Share:

0 komentar:

Post a Comment

NGIRING SARENG-SARENG NEES PANGLIMBAK COVID-19 RING BALI

PANGUPAYA NAMBAKIN COVID-19

Self-quarantine-is-recommended-for-individuals-who-have-been-directly-exposed-to-the-new-Coronavirus-or-have-history-of-travel-in-infected-or-heavily-populated-areas SAMPUNANG KIJA-KIJA SELAMI PANDEMI COVID-19