Selama ini, sampah
menjadi permasalahan klasik di Bali yang hingga kini belum menemukan solusi.
Selama ini pula sampah selalu dikaitkan dengan permasalahan pariwisata di Bali. Namun dibalik itu, para petani utamanya yang berada di
lingkungan perumahan juga dihadapkan permasalahan yang sama. Hampir setiap hari
sawah mereka menerima kiriman sampah rumah tangga, apalagi dimusim penghujan mulai dari sampah plastik rumah tangga, kaleng bekas, diaper sampai pembalut wanita. Pecahan piring, gelas ataupun kaca juga kerap kali dibuang ke
pematang ataupun aliran irigasi sawah.
Menjadi sebuah dilema bagi para petani dalam
melanjutkan profesinya. Jika ditelisik lebih seksama, petanilah yang
sesungguhnya benar-benar menjaga tanah Bali. Dibutuhkan peran serta dan
kesadaran dari semua elemen masyarakat dalam menghadapi permasalahan sampah.
0 komentar:
Post a Comment