Friday 22 June 2018

Musdes Abiantuwung Mewujudkan Pemerintahan Bersih, Transparan dan Akuntabel





Mewujudkan desa yang maju, merupakan harapan dari setiap desa yang ada. Untuk tujuan tersebut, diperlukan perencanaan pembangunan yang matang dengan didukung semua stakeholder terkait. Berkaitan dengan hal tersebut, tadi pagi (23/06) Desa Abiantuwung Kediri Tabanan, melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa dengan tema "Melalui Musyawarah Desa Kita Wujudkan Pemerintahan Desa Yang Bersih, Transparan Dan Akuntabel Demi Kesejahtraan Masyarakat”.
Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang adil dan merata untuk 13 banjar dinas yang diwilayahinya, Desa Abiantuwung melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) yang dipimpin ketua BPD Desa Abiantuwung, Agung Mantra. Pelaksanaan Musdes dihadiri perbekel Abiantuwung, pendamping desa, ketua LPM, Bhabinkamtibnas, Ketua Karang Taruna, bendesa dari lima desa adat di Desa Abiantuwung, pekaseh, kepala puskesmas pembantu dan tokoh adat desa Abiantuwung. Selalu pimpinan sidang, ketua BPD Abiantuwung Agung Mantra, sekaligus membuka Musyawarah desa. Sebagai upaya perencanaan pembangunan desa, keberadaan lembaga keuangan BPD memiliki peran strategis dalam pembangunan desa. Sebelumnya juga telah dilaksanakan pramusdes.


Musdes sendiri memiliki tujuan menyepakati prioritas pembangunan di tahun 2019, sehingga ada kesamaan persepsi dan arah tujuan pembangunan Desa Abiantuwung. Prioritas program dan kegiatan di tahun 2019 meliputi pembangunan dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan juga pemberdayaan masyarakat desa. Hal yang terpenting adalah partisipasi masyarakat tidak hanya dalam hal perencanaan, namun juga dalam pelaksanaan. Bagaimana membangun rasa gotong royong dan membangun rasa memiliki terhadap desa itu sendiri.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

NGIRING SARENG-SARENG NEES PANGLIMBAK COVID-19 RING BALI

PANGUPAYA NAMBAKIN COVID-19

Self-quarantine-is-recommended-for-individuals-who-have-been-directly-exposed-to-the-new-Coronavirus-or-have-history-of-travel-in-infected-or-heavily-populated-areas SAMPUNANG KIJA-KIJA SELAMI PANDEMI COVID-19