Perubahan kurikulum dilakukan
untuk menyesuaikan terhadap perkembangan teknologi Pada era disrupsi teknologi,
mensyaratkan perubahan terhadap kurikulum. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan
antara learning outcome dengan
kebutuhan dunia kerja. Begitu pula dalam menyiapkan lulusan perguruan
tinggi yang profesional, melek
teknologi, dan melek budaya, perlu diadakan peninjauan kurikulum sehingga
lulusannya dapat terserap dunia kerja dan dapat membuka lapangan kerja baru.
Antisipasi
terhadap revolusi industri 4.0 khususnya di bidang pendidikan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang membawahkan empat program studi (Prodi) yaitu
Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Prodi Pendidikan Bahasa
Indonesia dan Daerah, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar mengadakan peninjauan kurikulum melalui kegiatan workshop
pada hari Sabtu, 8 Juni 2019. Nara sumber
pada workshop tersebut adalah
Prof.Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., dan Dra. Ni Luh Putu Artini, M.A., Ph.D.
Kedua nara sumber berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Yang
hadir pada workshop tersebut, Dekan FKIP, Drs. I Made Kartika, M.Si., Wakil
Dekan FKIP, I.G.A. Mas Darwati,M.Si., Kaprodi Pend. Bahasa Indonesia dan
Daerah, Dra. Ni Made Suarningsih, M.Si., Kaprodi Pendidikan Kewarganegaraan,
Putu Ronny Angga Mahendra, M.Pd., Kaprodi PGSD, Dewa Ayu Made Manu Okta
Priyantini,S.Pd., M.Pd. Kaprodi Pend. Bahasa Inggris, Ni Putu Yuniari
S.Pd,M.Pd. dan dosen di lingkungan FKIP Universitas Dwijendra.
Workshop dibuka oleh Wakil Rektor
1, Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum,yang
dalam hal ini mewakili Rektor Universitas Dwijendra (Dr. Ir. Gede Sedana,
M.Sc.,M.M.A.) Dalam sambutannya WR 1, menekankan bahwa pembicaraan mengenai
kualitas pendidikan tidak bisa terlepas dari pembicaraan masalah paradigma
pendidikan. Paradigma konvensional yang berpusat pada siswa sudah ditinggalkan menuju kepada paradigma
pendidikan yang berpusat pada siswa dan bahkan sekarang berubah yang
memposisikan guru sebagai learning manager.
Materi pembelajaran begitu mudah diakses oleh siswa. Untuk menyelesaikan
pekerjaan rumah, siswa dapat mencari di google. Sebagai learning manager, guru menyiapkan siswa menjadi pelajar yang
mandiri dan menjadi life long learning.
FKIP sebagai salah satu institusi yang
menghasilkan calon guru yang profesional, melakukan peninjauan terhadap
kurikulum. Peninjauan kurikulum tersebut untuk menyesuaikan learning outcome dengan lingkungan makro
mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya, dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing,
pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, dan e leaning.
Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP ) Drs. I Made Kartika, M.Si.
menyatakan bahwa kualitas pembelajaran di FKIP Universitas Dwijendra terus
ditingkatkan menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja.
Peningkatan kualitas lulusan tidak saja dilakukan dengan mengadakan peninjauan
kurikulum tetapi standar rekrutmen dosen juga ditingkatkan . FKIP dalam
melakukan rekrutmen dosen memperhatikan keprofesionalan calon dosen. Banyak
praktisi yang direkrut menjadi dosen di FKIP Universitas Dwijendra. Dengan cara
itu, diharapkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diimplementasikan
secara profesional.
Peningkatan
kualitas pembelajaran di FKIP tidak saja dilakukan dengan peninjauan
kurikulum,tetapi peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dengan
berkesinambungan. Pada tingkat fakultas telah dibentuk Sistem Penjaminan Mutu
Internal Fakultas (SPMIF), dan pada tingkat program studi (SPMIP). Kedua SPMI
inilah yang bertugas melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada tingkat program studi dan fakultas.(SAD). Dengan itu, FKIP
Universitas Dwijendra dapat menjawab tantangan di era disrupsi teknologi.
0 komentar:
Post a Comment